novel 1
gadis jeruk by joseph gaarder
cerita tentang anak laki2 yang tiba-tiba mendapat surat dari ayahnya yang sudah meninggal 11 tahun yang lalu. surat tersebut berisi kisah sang ayah dengan si gadis jeruk. waktu masih muda, si ayah bertemu dengan seorang gadis misterius yang membawa sekarung jeruk di bis kota, kemudian tidak sengaja menabraknya saat supir bis tiba2 mengerem kendaraan. sejak itulah sang ayah tidak bisa melupakan gadis jeruk tersebut. siapa dan bagaimana kisah si ayah dan gadis jeruk itu bisa dibaca di buku ini.
sejak awal membaca buku ini, saya sudah bisa menerka siapa gadis jeruk yang dimaksud. buku ini juga mirip2 seperti buku tuesday with morrie, lebih ke perenungan seseorang yang memang mengetahui bahwa umurnya tidak akan panjang kemudian berusaha untuk membagi setiap pemikirannya ke dalam suatu tulisan kepada orang2 yang dikasihinya. well yahh sedih sih tapi juga sekali lagi jadi mengerti bahwa di dunia ini akan ada orang orang yang datang dan pergi dalam kehidupan kita. yang pergi akan selalu meninggalkan kenangan di hati kita dan karya2 mereka, itu akan abadi. dan suatu hari nanti tentu saja kita pasti akan pergi juga, it's only a matter of time. jadi setidaknya, bersyukurlah untuk saat ini, detik ini, karna kita masih diberi hidup dan hiduplah yang sebenarbenarnya karena besok, bisa jadi kita sudah tidak hidup lagi.
novel 2
madre by dee
masih dengan dewi lestari, buku ini berisi kumpulan cerpen dan puisi dengan tema yang bermacam2, ada tentang sahabat, Tuhan, ulang tahun dan tentu saja cinta. kalau madre sendiri adalah cerpen utama di buku ini, awal dari buku sekaligus mendominasi hampir sepertiga dari halaman buku ini. ceritanya memang unik yaitu tentang anak muda yang tiba2 saja mendapat warisan dari orang tionghoa yang tidak dikenalnya. ternyata orang tersebut adalah kakek yang tidak pernah dikenalnya. how come?? baca aja sendiri yaaa hehe :p. madre sendiri adalah sebuah adonan biang roti yang diperlakukan seperti makhluk hidup oleh orang2 di sekitarnya.
cerpen ini bagus karena mengangkat tema yang unik dan ada penghargaan pada sesuatu yang biasa disepelekan. yahh orang kan biasa nya menganggap remeh temeh barang2 tertentu dan sibuk mengurusi hal hal yang keliatannya hebring, sangar, fantastis. tapi dee malah mengangkat sebuah adonan roti yang ternyata sudah berumur puluhan tahun dan menjadi luar biasa. terutama karna tokoh disini adalah seorang pemuda yang menjunjung tinggi kebebasan sebagai identitas pribadinya, kemudian dibenturkan pada realitas yang tidak sepenuhnya dapat dia mengerti. yahh kadang-kadang kit amemang harus berdamai sama keadaan atau dengan kata lain berdama dengan diri kita sendiri.
i love reading :)
Komentar
Iya, Dit, aku juga seneng nulis, seneng cerita soal keluargaku, karena aku tau aku gak bakal selamanya dengan mereka. At least, kalo aku pergi, mereka bisa mendapatkan kenangan tentang kami lewat tulisan2ku... *lho...kok jadi mellow yak??? :D*
so swit banget lahh buku2 ttg keluarga itu huuuwwww