Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2012
Apa yang ada dalam pikiran anda tentang kata ‘jodoh’? Saya yakin mayoritas akan menjawab jodoh itu jika sepasang pria dan wanita saling jatuh cinta lalu menikah. Terus kalau ada orang yang bercerai pasti dibilangnya ‘jodohnya sudah habis’, hmmm jadi jodoh bisa habis juga ternyata :D. ada lagi, kalau ada orang yang pacaran terus enggak jadi nikah itu namanya belum jodoh, hehe. Yahh, kata jodoh memang sering diidentikkan dengan hubungan percintaan, padahal kan tidak selalu seperti itu. Kalau misalnya saya bertemu seseorang hari ini, bisa saja itu disebut jodoh atau orang sering menyebutnya ‘ada jodoh’ begitu. Baiklaaahh, berhubung saya bukan pakar jodoh Indonesia, apalagi berkecimpung dalam bidang ilmiah untuk mempelajari perjodohan, makanya di postingan ini tidak akan membahas jodoh yang berkaitan dengan hubungan percintaan apalagi perjodohan yang berdasarkan zodiac, shio dan semacamnya, enggak banget. Postingan saya ini memang tentang jodoh, tapi jodoh yang lain, jodoh apakah

just imagine

Siang itu, eh sekitar jam 10 an lah, mungkin belum bisa dibilang siang yah, saya berada dalam sebuah mobil yang akan membawa saya ke proyek PLTU yang lokasinya masih di dekat kantor saya. Saya diminta untuk membantu analisa dalam proses comissioning (semacam pengetesan mesin) Chlorination plant di proyek tersebut. Dalam mobil itu, pengendaranya bernama pak imam, beliau inilah yang sering menghubungi saya dan meminta bantuan analisa. Waktu saya tanya apakah dia ini dari kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut, katanya dia cuma subkontraktor untuk sub unit chlorination plant saja. Sejak pertama kali ngobrol dengan pak imam, saya langsung menebak beliau ini pasti orang daerah banyumas, karena logat medok ala pak tarno yang terdengar jelas dalam suaranya. Penumpang mobil yang duduk disebelah pak imam, di barisan depan mobil, ada orang melayu yang berumur sekitar 50 tahun-an meski masih kelihatan enerjik, yang saya tidak tahu namanya, tapi beliau ini terlihat sangat akrab deng

morning story

“panjang!..panjang!!” teriakan kondektur bus itu menghentikan percakapan kami, saya dan dua orang teman sekantor  yang pagi itu ketinggalan bus jemputan sehingga dengan terpaksa harus naik angkutan umum untuk bisa sampai ke kantor. Kami pun akhirnya memutuskan untuk naik bus itu. Baru saja kaki kiri melangkah masuk ke dalam bus, bapak supir sudah menginjak gas  untuk menjalankan bus, untung tangan sudah kokoh berpegangan kalau tidak mungkin saya akan jatuh terdorong ke lantai bus, fiuhh . sejurus kemudian, mas2 k ondektur mengarahkan saya ke kursi  yang kosong. Kursi itu deretan ke tiga dari depan, di sebelah saya sudah duduk seorang pelajar perempuan. Di depan, b apak supir terlihat santai menjalankan bus dengan kecepatan sekitar 40 km/jam sambil merokok, lumayan pelan jalan nya bus ini , mungkin sedang mencari tambahan penumpang. Bus ini dari luar berwarna oranye, trayeknya terminal rajabasa-terminal panjang, kondisinya mengenaskan, selain eksteriornya yang kurang sed

cahaya

itulah sebabnya ia disebut cahaya, karena ia adalah energi yang mengeksitasi  elektron  untuk melejit keluar dari  orbitnya cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang kecepatan nya adalah kelajuan maksimum yang dapat dilajui oleh segala bentuk energi, materi, dan informasi dalam alam semesta cahaya di siang ini adalah cahaya yang dipancarkan oleh bintang berpijar bernama matahari yang berasal  dari cahaya bintang yang dipancarkan berjuta tahun lalu cahaya yang kita lihat hari ini, adalah juga cahaya yang sama  yang dilihat berjuta-juta tahun yang lampau sedangkan warna adalah spektrum  cahaya  yang kemudian dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan adalah gelap jika tidak ada cahaya adalah pekat jika tidak ada yang menyinari cahaya adalah pelita, petunjuk, harapan lalu siapakah pemberi cahaya?