Langsung ke konten utama

Mary, Queen of Scotland


Mary stuart, atau Mary I of scotland adalah Ratu Skotlandia yang memiliki nasib cukup tragis. Sejak lahir, Mary sudah terseret dalam pusaran perebutan tahta Inggris. Ayah Mary yang bernama James V, Raja Skotlandia yang merupakan kerabat Raja Inggris yang berkuasa saat itu, yaitu Henri VIII. Henri VIII adalah pendiri gereja Kristen Protestan, yang dimusuhi oleh kerajaan-kerajaan lain disekitar Inggris saat itu, seperti Spanyol dan Prancis. Kerajaan sekitar Inggris yang katolik, menganggap James V lebih pantas menduduki tahta Inggris dibanding Henri VIII. 

Ketika Mary masih berusia 6 hari, ayahnya meninggal, sehingga tahta Skotlandia otomatis turun kepada Mary. Raja Inggris Henry VIII berusaha menarik Mary ke dalam istananya karena keberadaan Mary dianggap mengancam tahtanya. Namun ibu Mary yang merupakan putri perancis, justru membawa Mary yang masih bayi, pergi ke perancis, untuk dijodohkan dengan putra mahkota perancis.

Saat berumur  16 tahun, Mary menikah dengan Francis, yang kemudian diangkat menjadi Raja Perancis, Mary pun menjadi ratu perancis. Malang bagi Mary, suaminya meninggal di tahun kedua pernikahan mereka. Mary pun kembali ke Skotlandia untuk menjadi ratu. Ketika Mary kembali ke Skotlandia, ratu yang berkuasa di Inggris adalah Ratu Elizabeth I yang juga adalah sepupu jauhnya. Bagi Ratu Elizabeth 1, Mary adalah ancaman bagi tahtanya, karena Mary katolik dan Elizabeth protestan. Mary didukung oleh kerajaan-kerajaan disekitar Inggris, terutama Spanyol untuk merebut tahta Inggris.

Setelah menjadi janda Raja Perancis di tahun 1560, terhitung dua kali Mary menikah lagi, keduanya tidak berakhir dengan baik. Tapi untungnya dari hasil pernikahan keduanya dengan Lord Darnley, Mary melahirkan seorang putra bernama James VI. Saat menjadi ratu di Skotlandia, tahta mary selalu mendapat rongrongan dari bangsawan Skotlandia yang mayoritas beragama Kristen Protestan. Bahkan Mary dituduh berkonspirasi dengan suami ketiganya, Earl of Bothwell, dalam pembunuhan suami keduanya, Lord Darnley. Mary pun akhirnya diturunkan dari tahtanya sebagai Ratu Skotlandia dan dipenjara. Tahtanya jatuh kepada putranya yang masih bayi.

Pada 1568, atau setahun setelah dipenjara di kastil Lochleven Skotlandia, Mary berhasil kabur dan melarikan diri ke Inggris. Tujuannya ialah mencari perlindungan dari Ratu Elizabeth 1. Namun tentu saja bukan perlindungan yang ia dapatkan malahan dia kembali dipenjara di kastil Fotheringhay. 19 tahun setelah dipenjara, Ratu Elizabeth 1 menemukan bukti-bukti bahwa Mary berkonspirasi dengan bangsawan katolik Inggris untuk merebut tahta Inggris. Karena itulah, Mary dijatuhi hukuman mati. Saat eksekusi hukuman, Mary mengenakan baju berwarna merah, yang berarti ia adalah martir,atau orang yang tidak bersalah dan berjuang demi agamanya.

Huft, sungguh kisah hidup yang amat dramatis ya, pantes aja kalo kisah hidup Queen Mary sering diangkat ke layar lebar atau serial tv. Saya fikir ya, coba aja Queen Mary nurut aja sama kerajaan inggris, mungkin hidupnya tidak akan sesulit ini. Konon, diakhir hidupnya Mary sempat berucap, semua yang ia lakukan adalah demi anaknya, James VI yang kelak akan menjadi raja dan merebut tahta inggris. Perkataan tersebut menjadi kenyataan, karena ironinya, Ratu Elizabeth 1 tidak menikah, sehingga James VI putra Mary yang melanjutkan tahtanya. James VI kelak akan mengakhiri Dinasti Tudor di inggris dan mengubah namanya menjadi James I untuk mengawali Dinasti Stuart, yang menyatukan Inggris dan Skotlandia, yang bahkan dinastinya masih  berlangsung sampai saat ini.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setahun kemarin

Diujung jalan itu Setahun kemarin, Kuteringat, Kumenunggumu Bidadari belahan jiwaku Mei 2015 Udah cuti hampir 2 minggu di 38w kehamilan, tapi jabang bayi tak kunjung menampakkan tanda-tanda mau brojol. Inilah saya, si ibu hamil yang penampakannya udah kayak dugong tiap hari jalan hampir sekilo, jongkok-jongkok di kamar mandi, ngepel kayak inem demi mendapatkan kontraksi dan bukaan tapi apa daya, hasilnya nol kosong. Tiap ke dokter kandungan selalu dirogoh dan katanya :  “belum masuk panggul bu bayinya, tulang panggul ibu sempit nih”.  Hehh whatttt, pinggul segini gedenya kok bisa tulang panggulnya sempit, hufttt sungguh tidak matchingggg. Time is ticking dan bumil yang belum berpengalaman ini sungguh panik karena sampe 41w, jabang bayi masih belum masuk panggul. Sementara udah ada kayak pipis-pipis rembes dan dicek kontraksi udah 10 menit sekali. Dan yang paling bikin ngga tahan adalah bolak balik dicek dalem karena bidan, dokter mau mastiin udah masuk pang

ini mungkin yang dinamakan jodoh

hihihiii tiba tiba aja kepikiran buat nulis tentang cerita kami, saya dan oki suami saya. bagaimana kami saling tau, kenal, bertemu dan akhirnya kawin menikah. ceritanya lucu lo (promosi) dan kalau dipikir pikir sekarang...kok bisa ya..aneh ya..padahal kan dulu begitu ya..bagaimana mungkin tuh..yahh kalau kata orang sih namanya juga jodoh heheuu..

Berita kriminal

  Siapa yang akhir-akhir ini pusing karena sering denger berita kriminal???? *angkattangan* Saya itu dari dulu paling nggak seneng sama berita kriminal, eh sama kali ya semua orang juga gitu. Tapi bener-bener loh saya anti dengerin dan nonton tayangan tentang kriminal, mau di televisi, radio, koran, media online, apapun lah. Biasanya langsung tak matikan TVnya atau ganti channel/baca berita yang lain. Kebalikannya, ibu saya malah hobi bener nonton berita, terutama berita yang heboh-heboh apalagi kalau bukan berita kriminal, kecelakaan, kebakaran dll. Hedeh