Langsung ke konten utama

27 november 2015

Suatu sore disaat saya lagi bengong bengong ngga jelas nunggu waktu pulang, tibatiba YM berbunyi ‘tingtong’, ternyata ajakan untuk gabung ke grup. Yang nge add temen SMA saya dan pas masuk grup emang isinya temen-temen SMA sih. Beberapa ada yang kenal karena sekelas ada juga yang Cuma tau aja tapi ngga kenal-kenal amat. Salah satu dari yang Cuma tau aja ngga kenal-kenal amat itu tiba-tiba ngeadd ym saya, terus saya accept dan kami pun berteman di YM. Dia mulai kirim pesan dan kami pun ngobrol ngalor ngidul yang berakhir dengan dia minta nomer hape saya dan saya kasih.

Malem itu dia nelpon, sekitar abis maghrib yang saya inget banget. Pake nomer star one yang waktu itu masih murah banget pulsanya dan yang diomongin adalah dia lagi nyoba hape dijadiin modem, yang sebenernya saya juga ngga ngerti yang diomongin apa. Tapi anehnya saya seneng!
Ya, saya seneng ngomong sama dia meskipun saya ngga ngerti dia lagi ngomong apa..aneh kan? Artinya apa? Apa sejak hari itu saya seneng sama …….dia?


iya, dia...

Dia yang pertama kali meminta saya jadi temannya di YM,

Dia yang pertama kali nelepon dan ngomongin hal hal ngga jelas yang saya aja ngga ngerti,

Dia yang lama lama bisa membuat saya betah ngobrol berjam-jam di telepon padahal biasanya paling males telepon lama-lama sama orang,

Dia yang kalo saya lagi marah bête ngambek Cuma diem aja dan ngga pernah balik marahin saya,

Dia yang sabar nungguin saya berhenti marah terus bertingkah seolah ngga terjadi apa-apa,

Dia yang ngga menganggap saya aneh padahal saya sendiri aja ngerasa kalau saya ini aneh,

Kadang kami ketawa bareng menertawakan hal yang mungkin bagi orang lain nggak lucu

Tapi buat kami itu lucu

Dia yang menerima saya apa adanya

Dia yang selalu ada disitu ngga peduli berapa kalipun saya menyuruh dia pergi

-------------------
Dia juga yang 5 tahun yang lalu meminta saya ke bapak saya,

Menjadikan saya perempuan paling lega hari itu

Lega karena akhirnya saya laku juga

Lega karena ada juga yang mau sama saya

Lega karena akhirnya ada juga orang aneh yang sama anehnya sama saya

---------------------

Dan sekarang, setelah lima tahun bersama,

Meskipun ngga selalu bareng-bareng karena LDR,

Untungnya semua masih baik baik saja,

Saya masih ngga ngerti sama omongan dia,

Dia masih terlihatnya sama anehnya seperti lima tahun yang lalu,

Dia juga masih ngga pernah marah ke saya sama seperti lima seperti lima tahun yang lalu,

Kami juga masih ketawa ketawa ngga jelas bareng,

Apakah ini tandanya kami manusia yang tidak berubah?

Atau kami berubah tapi perasaan kami tidak pernah berubah?

---------------------

Lima tahun kedepan siapa yang tahu?

Siapa tahu masih kayak gini-gini aja

Atau ada yang berubah?

Only God Knows

Yang pasti hidup adalah pilihan

Dan saya memilih perasaan saya untuk dia tidak akan berubah

Semoga dia juga memilih hal yang sama

----------------------

Untuk dia yang sudah lima tahun ini bersama dengan saya

Happy 5th  years wedding anniversary

The man of my life

I have no other prayer than :

I hope this LDR will be over soon

And we can stay together forever ever after

Amin

Semoga bisa sama sama membesarkan bayek kecil

Yang mukanya mirip banget sama dia

------------------------

Terimakasih untuk tetap disini

Padahal ada seribu alasan untuk pergi

Terimakasih

Untuk rasa sayang yang begitu besarnya

Untuk kesabaran yang tidak ada batasnya

Dan terimakasih

Untuk telepon pertamanya

Karena tanpa itu kita mungkin tidak akan pernah sampai disini






Komentar

EnNO mengatakan…
Auuu..... ini co cuiiittttt bangeet..... Happy anniversary yaa.... Semoga bahagia selalu.... dan semoga Allah selalu memberkahi keluarga ini.....
mbak_tiyak mengatakan…
hahaha makasih eno
jadi malu nih ah

Postingan populer dari blog ini

Setahun kemarin

Diujung jalan itu Setahun kemarin, Kuteringat, Kumenunggumu Bidadari belahan jiwaku Mei 2015 Udah cuti hampir 2 minggu di 38w kehamilan, tapi jabang bayi tak kunjung menampakkan tanda-tanda mau brojol. Inilah saya, si ibu hamil yang penampakannya udah kayak dugong tiap hari jalan hampir sekilo, jongkok-jongkok di kamar mandi, ngepel kayak inem demi mendapatkan kontraksi dan bukaan tapi apa daya, hasilnya nol kosong. Tiap ke dokter kandungan selalu dirogoh dan katanya :  “belum masuk panggul bu bayinya, tulang panggul ibu sempit nih”.  Hehh whatttt, pinggul segini gedenya kok bisa tulang panggulnya sempit, hufttt sungguh tidak matchingggg. Time is ticking dan bumil yang belum berpengalaman ini sungguh panik karena sampe 41w, jabang bayi masih belum masuk panggul. Sementara udah ada kayak pipis-pipis rembes dan dicek kontraksi udah 10 menit sekali. Dan yang paling bikin ngga tahan adalah bolak balik dicek dalem karena bidan, dokter mau mastiin udah masuk pang

banggalah dengan budaya sendiri

abis baca postingan mbak ira di sini tentang tarian tradisional, tiba tiba aja kepikiran untuk membuat posting tentang kebudayaan daerah. saya sendiri lahir dan besar di semarang,jawa tengah meskipun orangtua saya dari jawa timur..jadi dari kecil saya tahunya kebudayaan jawa tengah deh. sebetulnya saya bukan berasal dari keluarga seni dan budaya. tidak ada satupun dari keluarga saya yang berkecimpung di dunia seni dan saya juga tidak secara langsung menggumuli terjun di dunia seni dan budaya daerah ini.

ini mungkin yang dinamakan jodoh

hihihiii tiba tiba aja kepikiran buat nulis tentang cerita kami, saya dan oki suami saya. bagaimana kami saling tau, kenal, bertemu dan akhirnya kawin menikah. ceritanya lucu lo (promosi) dan kalau dipikir pikir sekarang...kok bisa ya..aneh ya..padahal kan dulu begitu ya..bagaimana mungkin tuh..yahh kalau kata orang sih namanya juga jodoh heheuu..