Suatu sore disaat saya lagi bengong bengong ngga jelas
nunggu waktu pulang, tibatiba YM berbunyi ‘tingtong’, ternyata ajakan untuk
gabung ke grup. Yang nge add temen SMA saya dan pas masuk grup emang isinya
temen-temen SMA sih. Beberapa ada yang kenal karena sekelas ada juga yang Cuma
tau aja tapi ngga kenal-kenal amat. Salah satu dari yang Cuma tau aja ngga
kenal-kenal amat itu tiba-tiba ngeadd ym saya, terus saya accept dan kami pun
berteman di YM. Dia mulai kirim pesan dan kami pun ngobrol ngalor ngidul yang
berakhir dengan dia minta nomer hape saya dan saya kasih.
Malem itu dia nelpon, sekitar abis maghrib yang saya inget
banget. Pake nomer star one yang waktu itu masih murah banget pulsanya dan yang
diomongin adalah dia lagi nyoba hape dijadiin modem, yang sebenernya saya juga
ngga ngerti yang diomongin apa. Tapi anehnya saya seneng!
Ya, saya seneng ngomong sama dia meskipun saya ngga ngerti
dia lagi ngomong apa..aneh kan? Artinya apa? Apa sejak hari itu saya seneng
sama …….dia?
iya, dia...
Dia yang pertama kali meminta saya jadi temannya di YM,
Dia yang pertama kali nelepon dan ngomongin hal hal ngga
jelas yang saya aja ngga ngerti,
Dia yang lama lama bisa membuat saya betah ngobrol
berjam-jam di telepon padahal biasanya paling males telepon lama-lama sama orang,
Dia yang kalo saya lagi marah bête ngambek Cuma diem aja dan
ngga pernah balik marahin saya,
Dia yang sabar nungguin saya berhenti marah terus bertingkah
seolah ngga terjadi apa-apa,
Dia yang ngga menganggap saya aneh padahal saya sendiri aja
ngerasa kalau saya ini aneh,
Kadang kami ketawa bareng menertawakan hal yang mungkin bagi
orang lain nggak lucu
Tapi buat kami itu lucu
Dia yang menerima saya apa adanya
Dia yang selalu ada disitu ngga peduli berapa kalipun saya
menyuruh dia pergi
-------------------
Dia juga yang 5 tahun yang lalu meminta saya ke bapak saya,
Menjadikan saya perempuan paling lega hari itu
Lega karena akhirnya saya laku juga
Lega karena ada juga yang mau sama saya
Lega karena akhirnya ada juga orang aneh yang sama anehnya
sama saya
---------------------
Dan sekarang, setelah lima tahun bersama,
Meskipun ngga selalu bareng-bareng karena LDR,
Untungnya semua masih baik baik saja,
Saya masih ngga ngerti sama omongan dia,
Dia masih terlihatnya sama anehnya seperti lima tahun yang
lalu,
Dia juga masih ngga pernah marah ke saya sama seperti lima
seperti lima tahun yang lalu,
Kami juga masih ketawa ketawa ngga jelas bareng,
Apakah ini tandanya kami manusia yang tidak berubah?
Atau kami berubah tapi perasaan kami tidak pernah berubah?
---------------------
Lima tahun kedepan siapa yang tahu?
Siapa tahu masih kayak gini-gini aja
Atau ada yang berubah?
Only God Knows
Yang pasti hidup adalah pilihan
Dan saya memilih perasaan saya untuk dia tidak akan berubah
Semoga dia juga memilih hal yang sama
----------------------
Untuk dia yang sudah lima tahun ini bersama dengan saya
Happy 5th
years wedding anniversary
The man of my life
I have no other prayer than :
I hope this LDR will be over soon
And we can stay together forever ever after
Amin
Semoga bisa sama sama membesarkan bayek kecil
Yang mukanya mirip banget sama dia
------------------------
Terimakasih untuk tetap disini
Padahal ada seribu alasan untuk pergi
Terimakasih
Untuk rasa sayang yang begitu besarnya
Untuk kesabaran yang tidak ada batasnya
Dan terimakasih
Untuk telepon pertamanya
Karena tanpa itu kita mungkin tidak akan pernah sampai disini
Komentar
jadi malu nih ah