Langsung ke konten utama

the centre of my universe


kasih ibu
kepada pika
tak terhingga sepanjang masa

------------------------


dulu jaman belum punya anak, saya suka heran lihat DP(display picture) BBM temen temen yang udah punya anak isinya mostly adalah poto anak anak mereka. sekarang setelah jadi ibu rasanya emang bener deh, anak adalah pusat kehidupan, the centre of my universe. jujur setelah melahirkan, saya ngalamin yang dibilang orang baby blues, ya gimana enggak, semua kegiatan kayaknya berubah total. yang biasanya punya waktu luang banyaaakkkk banget sekarang jadi enol, bahkan buat pipis pun susah. 

jadi dari lahir, anak saya itu tipe yang susah tidur walaupun udah semua cara dilakuin, mulai dari ngempengin pake nenen, gendong, dinyanyinyanyiin, taroh di kursi goyang, you name it lah, dia tetep ngga mau tidur. dan satu lagi, dia nempel banget sama ibunya, suka nangis kalau digendong orang lain atau ditinggal pergi ibunya. untungnya hal ini cuma kejadian di siang hari sampai malem habis isya, karena sekitar jam 8 malem an dia akan bobo pules sampe subuh, ya paling bangun sekali dua kali buat nenen.

jadi me time buat saya itu cuma ada di malem hari dimana badan rasanya udah remek karna ngemong anak seharian. jadinya ya mending ikutan tidur juga. tapi ya itulah seorang ibu, baru sekarang merasakan beratnya, dan sepertinya memang sepadan kalau dibilang surga itu ada di telapak kaki ibu. sesusah secapek seberat apapun pasti akan dilakukan untuk anaknya. semua lelah akan terbayar dengan melihat senyum ketawa tingkah polah anaknya. 


-----------------

hanya memberi
tak harap kembali
bagai sang surya
menyinari dunia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setahun kemarin

Diujung jalan itu Setahun kemarin, Kuteringat, Kumenunggumu Bidadari belahan jiwaku Mei 2015 Udah cuti hampir 2 minggu di 38w kehamilan, tapi jabang bayi tak kunjung menampakkan tanda-tanda mau brojol. Inilah saya, si ibu hamil yang penampakannya udah kayak dugong tiap hari jalan hampir sekilo, jongkok-jongkok di kamar mandi, ngepel kayak inem demi mendapatkan kontraksi dan bukaan tapi apa daya, hasilnya nol kosong. Tiap ke dokter kandungan selalu dirogoh dan katanya :  “belum masuk panggul bu bayinya, tulang panggul ibu sempit nih”.  Hehh whatttt, pinggul segini gedenya kok bisa tulang panggulnya sempit, hufttt sungguh tidak matchingggg. Time is ticking dan bumil yang belum berpengalaman ini sungguh panik karena sampe 41w, jabang bayi masih belum masuk panggul. Sementara udah ada kayak pipis-pipis rembes dan dicek kontraksi udah 10 menit sekali. Dan yang paling bikin ngga tahan adalah bolak balik dicek dalem karena bidan, dokter mau mastiin udah masuk pang

banggalah dengan budaya sendiri

abis baca postingan mbak ira di sini tentang tarian tradisional, tiba tiba aja kepikiran untuk membuat posting tentang kebudayaan daerah. saya sendiri lahir dan besar di semarang,jawa tengah meskipun orangtua saya dari jawa timur..jadi dari kecil saya tahunya kebudayaan jawa tengah deh. sebetulnya saya bukan berasal dari keluarga seni dan budaya. tidak ada satupun dari keluarga saya yang berkecimpung di dunia seni dan saya juga tidak secara langsung menggumuli terjun di dunia seni dan budaya daerah ini.

ini mungkin yang dinamakan jodoh

hihihiii tiba tiba aja kepikiran buat nulis tentang cerita kami, saya dan oki suami saya. bagaimana kami saling tau, kenal, bertemu dan akhirnya kawin menikah. ceritanya lucu lo (promosi) dan kalau dipikir pikir sekarang...kok bisa ya..aneh ya..padahal kan dulu begitu ya..bagaimana mungkin tuh..yahh kalau kata orang sih namanya juga jodoh heheuu..