suatu ketika, saya pernah menulis status di BBM :
"promise that the next saturday night won't be that grey".
gara-garanya saya udah berminggu minggu enggak pulang ke rumah di semarang dan seminggu lagi adalah jadwalnya saya pulang ke semarang, dan hari hari menjelang kepulangan selalu saja menyiksa apalagi ketika harus melewati malam minggu sendirian di rumah tanpa ada yang menelepon karena si suwami lagi sibuk masalah kerjaan. jadilah malem itu saya dalam kondisi mellow galaw dan akhirnyapun, menulis status BBM macem itu.
kenyataannya adalah, sabtu minggu depannya, saya mengalami kejadian paling menyedihkan dalam hidup saya, yaitu jumat malamnya adik saya meninggal pas ketika saya baru sampai di RS dan belum sempat ketemu dengan dia. sabtu itu adalah hari pemakamannya, dan sabtu malamnya saya menangis hebat karena rasa kehilangan adik saya satu-satunya.ternyata status saya di BBM itu enol besar, the next saturday setelah hari itu adalah hari paling kelabu dalam hidup saya.
saking sedihnya, waktu itu sihh saya sih nggak inget sama status BBM yang saya buat hari sabtu sebelumnya itu. tapi beberapa saat kemudian, baru saya ingat, sepertinya saya sudah berbuat kesalahan besar, sangat sangat besar. dan saya memohon ampun untuk kesalahan itu, kepada Allah, astaghfirullahaladziimmm
kesalahan saya adalah menulis sesuatu yang sepertinya sudah pasti akan terjadi, "promise that the next saturday night won't be that grey" (janji bahwa sabtu besok tidak akan sekelabu ini).
yakin sekali saya bahwa minggu depan saat saya pulang, akan menyenangkan sekali, bertemu dengan suwami & keluarga besar. saya baru ingat bahwa hal hal menyangkut hari esok, tidak ada satu orang pun manusia di dunia ini yang bisa menjaminnya. bahkan mama loreng sekalipun. si mama kan pernah bilang dia nggak bisa melihat ramalan sesudah tahun 2012 sehingga menyimpulkan akan ada kiamat lah, bencana besar lah, dsb dsb. tapi siapa yang tahu ternyata umur mama loreng memang tidak sampai tahun 2012, pantes aja beliau nggak bisa melihat ramalan di taun itu.
masa depan, adalah sepenuhnya rahasia Allah, yang Maha Mengetahui, sedangkan manusia, hanya bisa me-reka-reka apa yang akan terjadi. mungkin saja sama dengan kemaren kemaren, mungkin juga sedikit berbeda, atau sama sekali berbeda.
Dan jangan sekali kali engkau mengatakan terhadap sesuatu, "Aku pasti melakukan itu besok pagi." kecuali (dengan mengatakan), "InsyaAllah." Dan ingatlah kepada Tuhanmu apabila engkau lupa dan katakanlah, "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepadaku agar aku yang lebih dekat (kebenarannya) daripada ini." {QS 18:23-24}
Menurut riwayat, ada beberapa orang Quraisy bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang roh, kisah Ashabul Kahfi (penghuni gua) dan kisah Zulkarnain lalu beliau menjawab, "Datanglah besok pagi kepadaku agar aku ceritakan kepadamu." dan beliau tidak mengucapkan InsyaAllah. tapi rupanya sampai esok harinya wahyu terlambat datnag untuk menceritakan hal tersebut dan nabi tak dapat menjawabnya. Maka turunlah ayat 23-24 di atas, sebagai pelajaran kepada Nabi; Allah mengingatkan pula bilamana Nabi lupa menyebut InsyaAllah haruslah segera menyebutkannya kemudian
ya, bahkan Nabi Muhammad pun, hanyalah seorang manusia, yang juga berbuat kesalahan, seperti kesalahan saya juga yang tidak menyebutkan InsyaAllah di status BBM. saya tersentak ya Allah, mungkin inilah teguranMu, ketika dengan pede nya saya menulis status bahwa sabtu depan saya pasti akan berbahagia padahal jangankan minggu depan, satu detik ke depan pun saya tidak bisa menjamin sesuatu apa pun. jangankan untuk berbahagia, untuk hidup pun, saya tidak bisa menjaminnya sama sekali. jika Allah berkehendak, bisa saja dengan mudah Allah mengambil hidup saya dalam hitungan detik.
Duhai Allah yang Maha Menggenggam Jiwa, saya memohon ampunanMu yang sebesar besarnya atas kesalahan ini dan selalu memohon petunjuk agar hidup menjadi lebih baik dari hari ke hari, aminn
dan semoga pengalaman saya diatas, dapat menjadi pelajaran, bahwa sungguh harus disadari bahwa jika ingin mengucapkan atau menjanjikan sesuatu di masa depan, haruslah mengucapkan InsyaAllah atau Jika Tuhan menghendaki. karena hidup manusia sesungguhnyalah berada di dalam genggaman Allah. belum tentu besok kita bisa memenuhi perkataan atau janji tersebut.
mengucapkan InsyaAllah juga merupakan pernyataan manusia yang beriman terhadap adanya Tuhan, akan adanya kekuasaan yang lebih tinggi yang mengatur segala kehidupan di dunia ini.
semoga dengan semakin sering mengucapkan InsyaAllah, hati kita menjadi lebih tenang, dan hidup kita menjadi lebih berkah, aminn
Komentar
semoga Alm. adik tenang di sisiNya.. amin.. :-)
Jangan sedih lagi ya Mba Adit, insyaallah alm. adik Mba bahagia disisi Allah Swt, diberikan tempat terbaik...amin...
Manusia hanya bisa berencana, yang menentukan tetaplah Allah
ketepatan sesungguhnya hanya milik Allah :) selalu ada hikmah dibalik smuanya