Langsung ke konten utama

jalan kita masih panjang

ahhh after so long hiatus..
sedang berusaha memahami langkah yang harus diambil sekarang
karena semua nya banyak berubah beberapa hari ini
dan serasa melewati lorong lorong panjang yang gelap
entah dimana ujungnya
tidak tidak..tidak Tuhan saya tidak minta lorong ini segera diakhiri
karena saya tahu lorong ini pasti akan berakhir tepat, dimana 
saya tidak akan dapat menyusurinya lagi
hanya saja kalau boleh, ingin saya meminta pelita
penerang di lorong gelap ini
hingga lorong ini tidak semenakutkan seperti sekarang ini


so fellas, dear fantastic four, lets walk through the aisle
jalan kita masih panjang

Di persimpangan Menatap berdua
Ombak yang coba pecahkan
Karang cinta kita

Palingkan rasa Silaunya dunia
Hati kecil coba nyanyikan
Suara kedamaian
Bahagia sejati...

Jalan kita masih panjang
Masih ada waktu tersisa
Coba kuatkan dirimu
Jangan berhenti disini

Beri satu kesempatan
Cinta suci berbicara
Waktu 'kan mengilhami
Kedewasaan hatimu

Resapi jejakku Ikuti langkahku
Tegar meski harus merangkak
Ringankan bebanmu
Bantu kamu melangkah

Di persimpangan hatiku hatimu
Singkirkan duri yang ada
Satukan dalam hati
Kita jalani semua berdua

jalan kita masih panjang_dewa19

Komentar

EnNO mengatakan…
Puitis abisssss deehhhh....
mbak_tiyak mengatakan…
mba ijin ngelink balik yaaa
Allisa Yustica Krones mengatakan…
Ada apa Dit? Apapun itu, kiranya Tuhan memberikan jalan yang terbaik ya :)
ainuq mengatakan…
Subhanallah...kata-katanya...sooo deep Mba Adit.
Jalan memang masih panjang, percayalah kita pasti dapat melaluinya dengan baik dan indah, tentu saja dengan mengharap kekuatan dari-Nya...

Mba Adit......
Lyliana Thia mengatakan…
menyusuri lorong dan panjang dan gelap... puitis banget...

betapa pentingnya penerangan dari Tuhan dalam menempuh perjalanan hidup ini yah... dan hidup akan lebih berwarna dgn kehadiran keluarga dan sahabat...
mbak_tiyak mengatakan…
ahh ehhh malu jadinya
kalo orang biasanya promosi malah seneng yakk
sy kok malah jadi melo melo ginikk

Postingan populer dari blog ini

Setahun kemarin

Diujung jalan itu Setahun kemarin, Kuteringat, Kumenunggumu Bidadari belahan jiwaku Mei 2015 Udah cuti hampir 2 minggu di 38w kehamilan, tapi jabang bayi tak kunjung menampakkan tanda-tanda mau brojol. Inilah saya, si ibu hamil yang penampakannya udah kayak dugong tiap hari jalan hampir sekilo, jongkok-jongkok di kamar mandi, ngepel kayak inem demi mendapatkan kontraksi dan bukaan tapi apa daya, hasilnya nol kosong. Tiap ke dokter kandungan selalu dirogoh dan katanya :  “belum masuk panggul bu bayinya, tulang panggul ibu sempit nih”.  Hehh whatttt, pinggul segini gedenya kok bisa tulang panggulnya sempit, hufttt sungguh tidak matchingggg. Time is ticking dan bumil yang belum berpengalaman ini sungguh panik karena sampe 41w, jabang bayi masih belum masuk panggul. Sementara udah ada kayak pipis-pipis rembes dan dicek kontraksi udah 10 menit sekali. Dan yang paling bikin ngga tahan adalah bolak balik dicek dalem karena bidan, dokter mau mastiin udah masuk pang

banggalah dengan budaya sendiri

abis baca postingan mbak ira di sini tentang tarian tradisional, tiba tiba aja kepikiran untuk membuat posting tentang kebudayaan daerah. saya sendiri lahir dan besar di semarang,jawa tengah meskipun orangtua saya dari jawa timur..jadi dari kecil saya tahunya kebudayaan jawa tengah deh. sebetulnya saya bukan berasal dari keluarga seni dan budaya. tidak ada satupun dari keluarga saya yang berkecimpung di dunia seni dan saya juga tidak secara langsung menggumuli terjun di dunia seni dan budaya daerah ini.

ini mungkin yang dinamakan jodoh

hihihiii tiba tiba aja kepikiran buat nulis tentang cerita kami, saya dan oki suami saya. bagaimana kami saling tau, kenal, bertemu dan akhirnya kawin menikah. ceritanya lucu lo (promosi) dan kalau dipikir pikir sekarang...kok bisa ya..aneh ya..padahal kan dulu begitu ya..bagaimana mungkin tuh..yahh kalau kata orang sih namanya juga jodoh heheuu..