Langsung ke konten utama

that i would be good


that i would be good
even if i did nothing

that i would be good
even if i got the thumbs down

that i would be good
if i got and stayed sick

that i would be good
even if i gained ten pounds


that i would be fine
even if i went bankrupt

that i would be good
if i lost my hair and my youth

that i would be great
if i was no longer queen

that i would be grand
if i was not all knowing


that i would be loved
even when i numb myself

that i would be good
even when i'm overwhelmed

that i would be loved
even when i was fuming

that i would be good
even if i was clingy


that i would be good
even if i lost sanity

that i would be good
whether with or without you

-alanis morisette-

*lagi bete wong udah dibela2in cuti malah ditinggal ke jakarta
bete bangettt

Komentar

Lia mengatakan…
yeaah... with or without you
belakangan ini aku familiar dengan kata-kata itu dit. jadi seneng pula denger lagunya U2..with or without you.
gak tau deh kenapa. kadang ada hal-hal yang sulit dijelaskan, terlintas begitu saja :)
mbak_tiyak mengatakan…
ouw ouw ouww
dalemmmm

Postingan populer dari blog ini

plasma TV vs LCD TV vs LED TV

Dalam rangka mau beli TV buat di kontrakan baru makanya browsing2 jenis TV. Di pasaran ada berbagai jenis TV. TV tabung (ngga dibahas disini), Plasma TV, LCD TV, dan LED TV. tiga jenis terakhir ini bentuknya mirip2 meskipun harganya ngga mirip2 (hiks). Mr. O sih nyuruh saya beli LED TV soalnya hemat listrik..ummm apa iya??? Lalu beli yang apa donk? berikut ini ulasan jenis2 TV tersebut : Plasma TV Plasma Display Panel (PDP) atau di Indonesia banyak dikenal sebagai Plasma TV merupakan salah satu jenis teknologi TV layar datar yang memungkinkan produsen untuk memproduksi TV Layar Datar ukuran besar secara massal dengan harga yang ekonomis. Keunggulan Plasma TV Menghasilkan warna hitam yang lebih baik dari LCD TV Contrast rasio yang tinggi (1:2.000.000) Sudut pandang lebih lebih lebar Refresh Rate dan Response Time yang cepat, meminimalisir tampilan gambar kabur Kelemahan Plasma TV Gambar diam yang ditampilkan dalam waktu yang lama akan menimbulkan burn-in dan gambar ...

ketidakjelasan emily

Emily siapa? Emily in Paris donk. Sungguh sejak nonton dari eps 1 nya pun, saya sudah terbingung-bingung dengan pola pikir Emily di serial ini. Serial Emily in paris rilis di Netflix tahun 2020 untuk season 1, sedangkan season 2 rilis di Desember 2021. Season 1 lebih berkisah tentang bagaimana Emily seorang gadis 29 tahun yang bekerja pada bidang marketing/periklanan di Chicago, tiba-tiba ditugaskan kantornya pindah ke Paris selama 1 tahun. Ketika pindah ke Paris, ia terkaget-kaget dengan budaya di kota itu, yang menurut Emily jauh berbeda dengan budaya di kota asalnya. Selain masalah kerjaan, Emily juga mengalami yang namanya masalah dalam hal percintaan sama temen se apartemennya, seorang chef bernama Gabrielle. Permasalahannya adalah, Gabrielle ini pacarnya Camille, klien kerja Emily di kantor. Nah loh ribet kan triangle love begini ini. Selain sama Gabrielle ya Emily deket juga sama cowok-cowok lain. Entah beneran suka atau cuma selingan aja. Pokoknya Emily ini ga jelas banget me...

the fact is...

entah apa yang saya rasakan saat ini menjelang beberapa hari penting dalam hidup ini saya justru semakin merasa aneh bukan gelisah bukan sedih atau marah tapi aneh mungkin ada satu kata yang bisa mendeskripsikannya kebas mati rasa hilang harapan ah entahlah sepertinya dunia menjadi tidak ramah pada saya akhir-akhir ini lebih baik saya menjauh dan menyibukkan diri dengan bab bab yang harus saya tulis and one thing that you should know .............. ............ ......... i am not as that care