Langsung ke konten utama

farewell bapak mertua

belum lama memang bapak ini menjadi bapakku
baru sekitar 2 bulanan
tapi meninggalkan kesan yang mendalam

bapak ini suka sekali memperkenalkan saya sebagai anak ketiganya bukan sebagai anak mantunya
berhubung saya menikah dengan anak keduanya
jadi saya dianggap sebagai anak ketiganya

bapak ini suka sekali membaca

waktu di rumah sakit setiap hari baca koran

korannya dibeliin sama opak
dirumahnya juga banyak koleksi bukunya

waktu main ke rumah kami juga liat2 koleksi buku yang dipajang di rak kata papa sih sempet baca2 buku saya juga

pas habis nikah kemaren saya inget
bapak pengen main ke kampungnya di banyumas cilacap sana
katanya sowan ke rumah sodara2 yang disana
karena mereka nggak diundang pas acara kemaren soalnya banyak banget
tapi ternyata sampe sekarang nggak sempet2
dan akhirnya bapak memang pergi ke banyumas
karena bapak wasiatnya dimakamin disana
tapi sayang pergi kesananya bukan dalam rangka ngenalin kami yang baru menikah
*sigh*
dan saya juga nggak bisa mengikuti pemakaman bapak karena masih di lampung
rencana jumat ini memang saya pulang ke semarang
karena meninggalnya bapak kepulangan saya dimajuin jadi hari kemis
maunya sih kamis pagi
tapi ternyata tiket habis jadi nya sore baru bisa pulang
kamis pagi bapak dibawa ke cilacap
jadi nggak bisa ikut
maaf bapak nggak bisa ikut nganter


oya bapak juga suka sama kripik pisang coklat yang suka saya bawa dari lampung
saya nyesel pak kemaren nggak sempet bawain waktu opak pulang dari lampung
jumat ini pas saya pulang baru mau saya bawain

hmmm ternyata bapak sudah "pulang" duluan




selamat jalan y bapak
semoga Allah memberi tempat terindah disana dan semua dosa2 bapak diampuni amin

Komentar

Lia mengatakan…
Adiiit...
Yang tabah ya
Semoga amal ibadah Bapak diterima disisi Allah, amiiin
mbak_tiyak mengatakan…
thanx dear lia

Postingan populer dari blog ini

Setahun kemarin

Diujung jalan itu Setahun kemarin, Kuteringat, Kumenunggumu Bidadari belahan jiwaku Mei 2015 Udah cuti hampir 2 minggu di 38w kehamilan, tapi jabang bayi tak kunjung menampakkan tanda-tanda mau brojol. Inilah saya, si ibu hamil yang penampakannya udah kayak dugong tiap hari jalan hampir sekilo, jongkok-jongkok di kamar mandi, ngepel kayak inem demi mendapatkan kontraksi dan bukaan tapi apa daya, hasilnya nol kosong. Tiap ke dokter kandungan selalu dirogoh dan katanya :  “belum masuk panggul bu bayinya, tulang panggul ibu sempit nih”.  Hehh whatttt, pinggul segini gedenya kok bisa tulang panggulnya sempit, hufttt sungguh tidak matchingggg. Time is ticking dan bumil yang belum berpengalaman ini sungguh panik karena sampe 41w, jabang bayi masih belum masuk panggul. Sementara udah ada kayak pipis-pipis rembes dan dicek kontraksi udah 10 menit sekali. Dan yang paling bikin ngga tahan adalah bolak balik dicek dalem karena bidan, dokter mau mastiin udah masuk pang

ketidakjelasan emily

Emily siapa? Emily in Paris donk. Sungguh sejak nonton dari eps 1 nya pun, saya sudah terbingung-bingung dengan pola pikir Emily di serial ini. Serial Emily in paris rilis di Netflix tahun 2020 untuk season 1, sedangkan season 2 rilis di Desember 2021. Season 1 lebih berkisah tentang bagaimana Emily seorang gadis 29 tahun yang bekerja pada bidang marketing/periklanan di Chicago, tiba-tiba ditugaskan kantornya pindah ke Paris selama 1 tahun. Ketika pindah ke Paris, ia terkaget-kaget dengan budaya di kota itu, yang menurut Emily jauh berbeda dengan budaya di kota asalnya. Selain masalah kerjaan, Emily juga mengalami yang namanya masalah dalam hal percintaan sama temen se apartemennya, seorang chef bernama Gabrielle. Permasalahannya adalah, Gabrielle ini pacarnya Camille, klien kerja Emily di kantor. Nah loh ribet kan triangle love begini ini. Selain sama Gabrielle ya Emily deket juga sama cowok-cowok lain. Entah beneran suka atau cuma selingan aja. Pokoknya Emily ini ga jelas banget me

ramadhan kareem

alhamdulillah, bersyukur sekali rasanya hari ini masih diberi kesempatan untuk bertemu dan menjalankan puasa di bulan ramadhan. bulan yang dinanti-nanti kan semua umat, baik yang muslim maupun yang bukan, hehe soalnya kalo abis ramadhan kan ada lebaran yang mana cuti bersama nya lumayan panjang, ya to ya toooo eniwei, ramadhan taun ini ada 2 versi hari puasa pertamanya ya, ada yang puasa jumat (biasanya yang muhammadiyah), sedangkan kalo ikut pemerintah sih puasanya hari sabtu. saya sendiri sebenernya pengennya puasa ikut yg akhir alias hari sabtu terus lebarannya ikut yang awal alias ikut muhammadiyah hihihihi #opportunis. tapi entah kenapa pas hari jumat bangun tidur itu saya merasa kok ini seperti sudah masuk bulan ramadhan. iya, saya selalu merasa bulan ramadhan itu cuacanya berbeda dari bulan-bulan yang lain.  kalo sudah masuk ramadhan itu biasanya cuacanya enak, nggak terlalu panas tapi juga nggak hujan, semacam mendung merayu gitu lho #halah. trus anginnya juga sepoi-se