do you ever falling in love with a book? i do, and this is one of it
buku ini bercerita tentang kisah nyata penulisnya, agustinus wibowo yang melakukan backpacker sendirian ke negara-negara di asia tengah. buku garis batas ini adalah buku keduanya setelah selimut debu yang juga menceritakan kisah backpackernya ke afghanistan.
saya suka buku ini karena berbeda dari buku-buku travelling yang pernah saya baca. kebanyakan buku-buku itu hanya menceritakan tentang objek wisata, tempat menginap, foto-foto narsis hehe, berbeda dengan garis batas yang menceritakan tentang budaya dari daerah tersebut, kemudian juga dengan bahasa hikmah, menuturkan kehidupan sosial dan kultural tempat-tempat yang disinggahi.tidak cukup hanya jalan-jalan di daerah itu, agustinus bahkan juga mempelajari bahasa daerah setempat dan menginap di rumah penduduk, benar-benar backpacker sejati lah. agustnus benar-benar menjelajahi suatu negara hingga ke kota-kota terpencil, kota-kota bersejarah meskipun untuk bisa sampai kesana tidak ada transportasi umum, sejarah suatu kota memang mempengaruhi karakteristik penduduk kota ataupun negara tersebut.
mungkin karena penulisnya seorang jurnalis internasional yang biasa menulis untuk majalah sekelas national geographic, jadi buku ini enak dibaca, foto-fotonya juga bagus, benar benar menarik untuk membuka lembar per lembar perjalanannya. lewat tulisan-tulisannya di buku ini agustinus mengajak pembacanya untuk berkontemplasi melalui sebuah perjalanan, karena baginya, hidup adalah sebuah perjalanan. oya, yang ingin melihat blognya bisa diklik disini ya, ada banyak artikel-artikel menarik di blog tersebut.
happy reading, fellas
Komentar
@mrs nukie : ooo hanuun mau pinjem yaa..boleh boleh tapi main dulu ke rumah tante adit :)
coba baca dulu gehh
#loh kok maksa :D
bagus2 banget gallerynya...
ahh nyoba beli ahh, udah baca buku nya hanum rais yg 99 cahaya di langit eropa? itu jg bagus .. :)
salam kenal ya...
@mrs nuki/basuki : hai hai lamo tak bersuo, aku lg sok sibuk xixixi